www.nathantour.com – Masjid Al Jabbar Bandung adalah dikenal dengan sebutan “Masjid Terapung” merupakan destinasi wisata religi baru nan megah di kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Letaknya di tengah danau di atas lahan seluas 26 hektar di kawasan Gedebage, Bandung. Ini pertama kali diusulkan oleh Gubernur Ahmad Heryawan pada tahun 2017 dan dilanjutkan oleh Gubernur Ridwan Kamil alias Kang Emil. Rancang langsung Gubernur Ridwan Kamil memiliki desain unik dengan kubah menyerupai sisik ikan dan empat menara menara yang menjulang tinggi. Menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat, kubah utama ditutupi 6.136 panel kaca. Masjid ini juga memiliki area parkir luas yang terintegrasi dengan taman atau alun-alun.
Masjid Aljabbar adalah masjid yang terletak di Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia. Itu dibangun di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, mantan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat saat ini. Masjid ini dinamai salah satu dari 99 nama Allah, yang berarti “Yang Mahakuasa”. Ini adalah masjid yang indah dan modern yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi komunitas Muslim setempat.
Baca juga ini : Keistimewaan Masjid Al-Jabbar
Masjid Al Jabbar menjadi ikon baru untuk Bandung banyak menarik pengunjung ingin merasakan keindahan tempat ibadah umat muslim. Mayoritas penduduk beragama Islam, Masjid Al Jabbar berdiri tegak di tengah kolam retensi, memberikan kesan terapung di permukaan air. Masjid ini dilengkapi dengan empat menara yang menjulang tinggi, dengan yang tertinggi mencapai ketinggian 99 meter. Luas total masjid adalah 21.799,20 meter persegi, dengan museum seluas 11.238,20 meter persegi di lantai dasar. Pembangunan Masjid Al Jabbar memakan biaya sekitar Rp1 triliun, menjadikannya salah satu masjid termahal di Indonesia. Fasilitas Masjid Al Jabbar memiliki beberapa fasilitas antara lain plaza, musala mezzanine, mushola utama, dan teras.
Fasilitas Masjid
Pengunjung disarankan untuk mengikuti aturan saat berkunjung. Diantaranya yaitu menghormati batas-batas suci, tidak makan dan minum di dalam, tidak tidur, membawa kantong plastik untuk sepatu/sandal, dilarang menginjak rumput, tidak berenang di kolam retensi, tidak merusak fasilitas, tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga barang-barang pribadi dan anak-anak saat berkunjung. Saat ini sebagai tujuan wisata religi yang populer, dan pengunjung pasti akan terkesan dengan fasilitas dan keindahannya.
Kemegahan bangunan menyambut pengunjung dengan indahnya air mancur. Ada dua area dengan lantai dasar untuk jamaah pria dan lantai atas untuk jamaah wanita. Untuk menjamin kenyamanan jemaah, masjid ini memiliki tiang-tiang yang berfungsi sebagai pendingin udara dan tempat penyimpanan Alquran, terinspirasi dari desain Masjid Nabawi di Madinah. Kapasitas hingga mencapai 50.000 orang, seluruh bangunan bisa untuk sholat, sedangkan area dalam ruangan dapat menampung 20.000 orang, dan lantai atas untuk wanita dapat menampung 2.000-3.000 orang.